Tuesday, July 24, 2012

Hidayah: Perlu Dicari, Bukan Dinanti

Allah menilai hati kita. Itu sebabnya hidayah itu tercabut dan terlempar dari hati yang satu ke hati yang lain. Ada di antara kita yang tidak mau menghargai hidayah yang Allah kasih, padahal udah diberi. Hingga dihilangkan dan diberikan ke orang lain.

Cuma refleksi atas sesuatu yang dibaca dalam Al Quran, bahwa Allah sendiri yang menyatakan bahwa Dia lebih tahu siapa yang layak menerima hidayah. Itu artinya "obrolan" di dalam hati kita memang sangat perlu dijaga. Hati-hati dengan omongan di sana, sebab Allah tetap tahu dan menilainya. Ngeri kalau gara-gara "pembicaraan" itu kita dihukumi tak layak hingga dijauhkan dari petunjuk.

Allah tidak mengubah keadaan satu kaum hingga ia mengubahnya. Dalam Al Quran juga disebutkan bahwa mencari hidayah itu jalan kebaikan. Dan Allah bersama orang-orang seperti itu. Makanya semangat buat yang mencoba mencari petunjuk. Insya Allah diberi. Merekalah orang-orang yang tulus mencari jalan lebih dekat dengannya--ketimbang orang yang sombong, menolak, merasa tak butuh, dan menunda-nunda apa yang tidak layak ditunda.

Karenanya, coba pahami: Allah menurunkan petunjuk bukan untuk menyusahkanmu. Firman-firman tanda cinta. PetunjukNya. Agar kau paham jalan pulang--setelah pergi sekian lama terbuang. Tidakkah kau ingin berjumpa dengan Rabb yang menciptakanmu? Meski berat, jalani. Walau sakit, hadapi. Atas segenap petunjuk, ada kasih yang menaungi orang-orang yang patuh. Allah menyayangimu. Kau perlu tahu dan percaya itu.

0 komentar:

Post a Comment

komentar anda